Erick Thohir Halal bi halal dan peringatan 12 Mei Tragedi Trisakti, Aktivis 1998

Detak-Palembang.com – JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru-baru ini menghadiri undangan Halal bi halal dan peringatan 12 Mei Tragedi Trisakti, Aktivis 1998 (98) Keluarga Pejuang Reformasi di salah satu hotel di Jakarta Pusat pada, Kamis (12/5/2022).

Pentolan Aktivis 98 Wahab Talaohu mengatakan, kehadiran Menteri BUMN Erick Thohir berlebaran bersama aktivis dan keluarga korban pejuang reformasi 98 tak lepas dari persoalan kemanusiaan. Pasalnya, Erick Thohir diketahui telah mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk selalu respon terhadap persoalan kemanusiaan di bangsa ini.

“Terkait dengan kehadiran beliau adalah dalam rangka soal-soal kemanusiaan, dimana beliau sebagai Menteri BUMN ditugaskan oleh Presiden Jokowi agar bisa hadir untuk merespon soal-soal kemanusiaan, peristiwa tragedi Trisakti yang mengorbankan kawan-kawan aktivis 98 yang melahirkan reformasi yang hari ini kita nikmati,” kata Talaohu saat dihubungi, Sabtu (14/5).

Presiden Jokowi dan Wahab Talaohu

“Itu sebagai apresiasi atau perhatian kepada keluarga korban pejuang reformasi. Sekali lagi memerintahkan Bung Erick Thohir sebagai Menteri BUMN sebagai satgas kemanusiaan, hingga BUMN harus hadir merespon hal-hal yang terkait dengan soal kemanusiaan,” sambungnya.

Dikatakan Talaohu, salah satu perhatian Pemerintah lewat Menteri BUMN Erick Thohir kepada korban tragedi kemanusiaan adalah memberikan perhatian langsung berupa, pemberian bantuan rumah dan modal usahakan kepada keluarga korban reformasi.

“Itulah alasan kehadiran beliau diacara kemarin untuk merespon soal-soal kemanusiaan, diantaranya dengan memberikan apresiasi kepada keluarga pejuang reformasi dalam bentuk pemberian bantuan rumah dan modal usaha kepada mereka,” ujarnya.

Talaohu meminta agar publik tidak serta merta mengaitkan perhatian Erick Thohir kepada keluarga korban pejuang reformasi dengan politik praktis. Karena, tidak semua tindakan kemanusiaan begitu saja diartikan sebagai satu pendekatan politik komuditi.

“Namun ditegaskan juga oleh Bung Erick Thohir selaku menteri BUMN tidak dalam hal pendekatan politik komuditi, namun itu ansi sebuah tindakan kemanusiaan dan penghormatan kepada keluarga pejuang reformasi,” tegasnya.

Untuk itu, kata Talaohu, para Aktivis 98 tidak boleh berhenti memperjuangkan hak-hak para korban pada tragedi Trisakti, karena berkat perjuangan mereka rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan dalam berdemokrasi.

“Jadi silakan. Para aktivis 98 dan pejuang reformasi tetap memperjuangkan kawan-kawan yang gugur pada tahun 1998 di Trisakti atau di Semanggi dan tragedi kemanusiaan lain. Tetap memperjuangkan pengorbanan mereka, karena menurut negara, menurut Erick Thohir dan menurut Jokowi mereka adalah aset bangsa, anak bangsa yang mengorbankan jiwa raganya demi sebuah perubahan yang hari ini sama-sama kita nikmati,” jelasnya.

Talaohu kembali menegaskan, kehadiran mantan Ketua Masyarakat Ekonomi Syari’ah (MES) itu tidak perlu diributkan oleh publik, karena tang dilakukan oleh Erick Thohir adalah tindakan kemanusiaan. Lebih jauh Talaohu, Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir tidak memiliki masa lalu yang hitam soal masalah-masalah kemanusiaan.

“Jadi sekali lagi kehadiran beliau kemarin tidak perlu dipersoalkan karena itu sebuah tindakan kemanusiaan. Tentu di pemerintahan Jokowi, beliau tidak merupakan bagian dari peristiwa masa lalu tahun 1998, beliau tidak terlibat atau tidak punya kejahatan kemanusiaan, kejahatan ekonomi atau kejahatan sosial, itu juga sama dengan Menteri Erick Thohir,” ungkapnya.

Buat Talaohu, sosok Erick Thohir adalah pemimpin masa depan bangsa yang bersih dari persoalan kemanusiaan, sosial hingga persoalan hukum. Atas dasar itu, Talaohu menilai bahwa Erick Thohir adalah pemimpin yang tepat dan wajar diundang ke acara Halalbihalal.

“Kita tau bahwa beliau juga adalah pemimpin masa depan yang bersih dari peristiwa-peristiwa kelam masa lalu, seperti tragedi kemanusiaan tersebut. Sehingga kami dari aktivis 98 melihat beliau adalah pemimpin yang tepat, yang tentu kami undang dalam acara Halal Bihalal dalam rangka menghadiri acara tersebut,” pungkasnya. (***)