
Detak-Palembang.com – Banyuasin – SUMSEL , Majelis Dzikir At-Thohir kembali menggelar Tabligh Akbar dan Silaturahmi Ulama dan Santunan Anak Yatim di Masjid Jamik Syuhada, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (14/3).
Hadir dalam Tabligh Akbar Majelis At-Thohir ini sebagai berikut Dewan Pembina Majelis Dzikir At-Thohir Provinsi Sumsel, H. Syofwatillah Mohzaib, Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi, Ketua Umum Majelis At-Athohir Sumsel Ustadz Imam Warmansyah, perwakilan Kapolres Banyuasin, perwakilan Dandim Banyuasin, dan Ketua Majelis At-Thohir Ustadz Andi Saputra.
Pada momentum tabligh akbar ini juga dilakukan pengukuhan Majelis Zikir At-Thohir di Kabupaten Banyuasin oleh Ustadz Imam Warmansyah.
Ketua Majelis At-Thohir Sumsel Ustadz Imam Warmansyah dalam sambutannya mengatakan, lewat majelis dzikir At-Thohir ini tidak ada lagi pembatas, permusuhan antara sesama umat Islam dan bersatu dalam satu kalimat tauhid.

“Kami pengen sekali bahwa majelis dzikir ini tidak ada lagi pembatas, tidak ada lagi permusuhan antar umat Islam, semua bersatu tanpa sekat, kita semua bersatu atas kalimah tauhid. Dengan dzikir ini kita pengen bersihkan hati, bersihkan jiwa, mudah-mudahan kebersihan hati dan jiwa inilah yang mampu menarik barokah, membuka pintu langit untuk mencurahkan seluruh kebaikan, wabil khusus ke negeri Banyuasin ini,” kata Imam Warmansyah.
Ustadz Marwansyah juga meminta pengurus Majelis At-Thohir yang baru dilantik selalu memegang amanah, dan serius mengurusi umat Islam di Banyuasin. “Kami titip kepada pengurus yang baru dilantik ini barusan, bahwasanya amanah lah, berkhidmah untuk umat, urusilah jamaah ini, urusilah umat ini. Satukan mereka, rangkul lah mereka, bimbing lah dan arahkan kepada kebaikan dan kebenaran,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ustadz Warmansyah menitipkan dalam Ketua Pembina Majelis At-Thohir H. Erick Thohir yang selalu memberikan contoh bagaimana seorang anak berbakti kepada orang tuanya, dan lebih penting daripada itu adalah langkah beliau (Erick Thohir) untuk meramaikan masjid-masjid lewat majelis dzikir At-Thohir ini.

“Dikesempatan ini kami pengurus mau menitipkan salam dari bapak pembina kita, Bapak Haji Erick Thohir, alhamdulillah beliau telah menjadikan contoh pada kita bagaimana bakti seorang anak kepada orang tuanya, bukan hanya wakafkan masjid tapi beliau mewakafkan yang bisa meramaikan masjid,” paparnya.
“Artinya dengan hadirnya Majelis At-Thohir ini mudah-mudahan tidak ada lagi Masjid yang sepi, semua masjid hiruk pikuk dengan ibadah dzikir, tausyiah, tabligh, bersedekah dan sebagainya,” sambungnya.
Olehnya itu, Ustadz Warmansyah menyarankan agar pengurus Majelis At-Thohir Banyuasin untuk mencontohkan sikap tauladan Erick Thohir dalam menyiarkan syiar-syiar agama.
“Patut kita contohkan apa yang beliau lakukan untuk bangsa ini, umat ini yaitu berbagi dengan hadirkan sebuah langkah kongkrit, yaitu menghadirkan majelis dzikir At-Thohir. Dinamakan Thohir artinya suci, muda-mudahan kita semua yang tergabung disini akan menjadikan hatinya bersih, jiwanya suci,” ungkapnya.
Ketua Majelis At-Thohir Kabupaten Banyuasin Ustadz Andi Saputra mengatakan, Majelis Dzikir At-Athohir ini terbentuk jauh sebelum Erick Thohir menjabat Menteri BUMN. Dikatakan Ustad Andi, Erick Thohir begitu semangat mensedekahkan hartanya di jalan agama.
“Pak Erick Thohir ini Menteri BUMN, memang dari dulu sebelum beliau menjadi Menteri, beliau sudah memiliki yayasan yang namanya At-Thohir. Tadi kita sudah menyaksikan napak tilas jejak profil pak Erick Thohir, begitu semangatnya beliau dalam mensyairkan agama Allah melalui harta yang Allah berikan kepadanya,” ungkapnya.
Ustadz Andi Putra pun memastikan Erick Thohir akan memberikan bantuan kepada 100 anak yatim dan bantuan transportasi kepada alim ulama dalam menyiarkan agama. “IsnyaAllah ada bantuan dari pak Erick Thohir kepada 100 anak yatim dan alim ulama di Banyuasin dalam siarkan agama,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani Jasi mengatakan, Majelis Dzikir At-Thohir secara tidak langsung telah membantu menjalankan salah satu program Pemerintah Kabupaten Banyuasin, yakni ‘Banyuasin yang religius’. Untuk itu, kegiatan Tabligh akbar dan dzikir seperti ini harus didukung penuh oleh Pemkab Banyuasin.

“Organisasi Majelis Dzikir At-Thohir ini salah satu organisasi yang akan mendukung program Banyuasin religius tersebut, kenapa buoatinys tidak hadir, orang mau mendukung program Banyuasin religius dan membantu bupati menyelesaikan program pertama ini, masa saya tidak hadir,” kata Bupati yang disambut pekikan takbir.
“Saya sampaikan ke beliau-beliau, saya akan hadir, InshaAllah saya hadir. Saya tidak memandang siapa dia, tidak memandang suku apa dia yang penting mempunyai niat ikhlas tulus membangun negeri ini, membangun umat Islam, saya pasti akan hadir,” tegasnya.
Askaloni Jasi berharap, lewat majelis dzikir At-Thohir ini bisa membantu Pemkab Banyuasin menyelesaikan tugasnya dan merealisasikan seluruh program-program kerja selama lima tahun nanti.
“Namun pada kesempatan ini saya berharap juga sebagai Pemkab Banyuasin, kami punya visi-misi membangun negeri ini. Banyuasin bangkit dan sejahtera yang didalamnya ada tujuh pokok program kita, salah satunya Banyuasin religius,” pungkasnya. (***)